Pemberitaan tentang ISIS sedang panas-panasnya berkoar di berbagai macam media, di televisi, media sosial, surat kabar dan sejenisnya. Kelompok yang awalnya muncul negri Golan dan Irak bahkan kini ikut naik daun di negara kita Indonesia. Sempat terlintas di fikiran penulis akan pemberitaan ISIS di berbagai media ini... terkesan lebay dan di heboh-hebohkan.
Menurut berbagai sumber yang penulis dapatkan, ISIS ini mulanya muncul dari organisasi-organisasi jihad yang ada di di wilayah Suriah dan Irak. Seiring terjadinya revolusi di jazirah Arab yang menumbangkan rezim-rezim pemimpin diktator di Tunisia, Mesir, dan Libya, maka revolusi pun terjadi pula di Suriah. Demonstrasi rakyat Suriah disambut dengan kekerasan bahkan genosida oleh tentara pemerintah Bashar al Assad. Inilah pemicu bersatunya organisasi jihad yang ada di jazirah arab seperti Al-Qaidah, Jabhat An Nusra, Ahrar As Syam dan Jabhah Islamiyah untuk menyokong perlawanan rakyat akan pemerintahan keji Bashar Al Assad yang mengusung panji Syiah.
Dan setelah kekuatan tentara pemerintah syiah di Suriah melemah serta dikuasainya berbagai wilayah oleh kelompok penentang pemerintahan, akhirnya ada satu kelompok kecil yang memanfaatkan momentum ini dengan memproklamirkan dirinya sebagai negara atau Daulah Islam di wilayah arab. Kelompok inilah yang kini dikenal sebagai ISIS, dengan Abu Bakar Al Baghdady sebagai pemegang tampuk kepemimpinannya.
Keberadaan ISIS lambat laun ternyata tidak disambut baik oleh organisasi-organisasi jihad Islam lain yang ada. ISIS cenderung membantai sesama sunni yaitu warga kabilah arab yang tidak mendukung pergerakan mereka. ISIS juga kerap mengkafirkan muslim lain yang tidak sepaham dengan mereka. Akibat perbedaan prinsip dan arah pergerakan akhirnya ISIS dan organisasi jihad yang lain tak jarang terlibat kontak senjata.
Namun dibalik kehebohan akan fenomena munculnya ISIS, penulis berharap kelompok ini bukanlah sebuah proyek propaganda negara barat yang ngakunya polisi dunia yaitu USA ce es.. Penulis berharap ISIS bukan sengaja dibentuk Amerika Serikat agar dia dan sekutunya bisa kembali menancapkan taji di wilayah Irak dan sekitarnya, karena pemerintah Irak sempat tidak menyetujui perpanjangan operasi militer Amerika di wilayah Irak. Dan penulis berharap semoga ISIS tidak sengaja dimunculkan untuk memojokkan nama Islam di Indonesia bahkan di mata dunia..
No comments:
Post a Comment